Bupati Ende Menghadiri HAB RI ke-65 Tingkat Kementerian Agama Kabupaten Ende

Bapak Bupati Ende, Drs. Don Bosco M. Wangge, M.Si didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Ende (Drs. Sarman Marselinus), Kasubag T.U (Yosef Nganggo, S. Ag)dan Ketua Panitia HAB RI ke-65 Tingkat Kementerian Agama Kab. Ende (Drs. Nikolaus Nuka)
Kesejukan udara pagi pada hari Senin, 03 Januari 2011 mengusik keluarga besar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende dan segenap jajarannya untuk bergegas menuju halaman Madrasah Aliyah Negeri Ende, tempat diselenggarakan perayaan hari ulang tahun kementerian agama RI yang dikenal dengan hari amal bakti (HAB) RI ke-65 tingkat kementerian agama kabupaten Ende. Sungguh luar biasa! Perayaan HAB tahun 2011 dihadiri Bapak Bupati Ende, Drs. Don Bosco M. Wangge, M. Si yang berkenan membacakan sambutan Menteri Agama RI pada upacara bendera dan menyampaikan sambutan pada resepsi kekeluargaan di halaman MAN Ende.
Dalam sambutannya, Bapak Bupat mengangkat tiga kata kunci dari tema HAB Kementerian Agama RT ke-65 tingkat kementerian agama kabupaten Ende : Kerukunan, Penghijauan, Swasembada pangan.

Warna hijau yang sejuk erat kaitan dengan kerukunan itu sendiri. Kegiatan penghijauan yang dilaksanakan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende dalam rangka peringatan HAB RI ke-65 tingkat kementerian agama kabupaten Ende merupakan momentum yang tepat dan sangat strategis. ‚“Kementerian Agama bergandengan tangan bersama masyarakat beragama dan tokoh agama mengurus hulunya, dinas teknis pada PEMDA Kab. Ende mengurus hilirnya, Kata Bapak Bupati Ende“. Kegiatan penghijauan yang dilakukan Kantor Kementerian Agama di Mata Air Radaara bersama masyarakat lintas agama merupakan bentuk dukungan pada progran PEMDA Kab. Ende dalam gerakan Swasembada pangan (GSP) 2012. Ditegaskan Bupati, bahwa upaya swasembada pangan tidak dapat dicapai jika tidak ada upaya penghijauan yang dapat menyiapkan sumber air bagi kelangsungan ekosistem, termasuk usaha pertanian, peternakan, perikanan dll. Dan usaha swasembada pangan tidak dapat tercapai jika tidak dilaksanakan dalam suasana kekeluargaan dan persaudaraan.

Kerukunan beragama memiliki arti penting dalam proses pembangunan nasional maupun daerah. Hanya dalam suasana kerukunan, kita dapat melakukan apa saja untuk kemajuan dan kesejahteraan. Menyinggung soal keukunan ini, Bapak Bupati Ende menceritakan kesan Wakil Presiden RI Boediono saat berkunjung ke Ende pada tanggal 28 Desember 2010 lalu. Wapres menyatakan bahwa suasana rukun berar-berar tercipta di Kabupaten Ende. Berbagai bentuk antusias, berlaku santun masyarakat Kabupaten Ende bertanda sungguh kerukunan sangat dijaga di Kabupaten Ende. Kunjungan serta kesan positif wapres ini, tentu merupakan sebuah penghargaan sekaligus menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Ende. Kita patut berbangga karena, kabupaten Ende memiliki sumbangsih bagi terbentuknya sebua ideologi negara melalui tokoh proklamator RI, IR. Soekarno yang mendapat inspirasi dasar negara di Bumi Pancasila ini. Kebanggaan ini juga merupakan tantangan bahwa kita mesti yang terdepan dalam hal kerukunan.

Dihadapan keluarga besar kementerian agama kabupaten Ende dan para tokoh agama, bapak Bupati Ende menaruh harapan yang besar dari para Pastor, Imam Masjid, Pandeta, Pinandite sebagai orang pilihan yang dipercayakan Tuhan untuk meneyuarakan kerukunan dan perdamaian serta kesejahteraan masyarakat, karena diakui Bapak Bupati bahwa suara mereka akan lebih didengar oleh umat daripada pimpinan pemerintahan. Mengakhiri sambutannya, Bapak Bupati mengutip kata-kata bijak, “Jangan mencari-cari perbedaan, karena perbedaan itu indah“. “Jangan menyiksa alam, karena alam akan balik menyiksa kita“ Selamat merayakan Hari Amal Bhakti!