Kantor Kemenag Kab.Ende mulai memberlakukan Jurnal Khusus Pelaksanaan Tugas Harian

Pemberlakuan jurnal atau catatan harian bagi segenap aparat pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende mesti segera dilaksanakan. Demikian kata Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende mengawali arahannya pada kegiatan Bimbingan Karier bagi segenap aparat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende, pada hari Rabu, 14 September 2011 di Aula Kantor Kemenag Kab. Ende, jalan Melati.

Kegiatan Pembinaan Wakaf Produktif Tingkat Kementerian Agama Kabupaten Ende Tahun 2011



Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende cq Penyelenggara Zakat dan Wakaf dalam program kerjanya menyelenggarakan Kegiatan Pembinaan Wakaf Produktif Tingkat Kementerian Agama Kabupaten Ende pada hari Kamis, 08 September 2011 di Lantai II Aula Gedung Monitoring Pendidikan Agama, Jalan Kathedrla Ende. Kegiatan pembinaan Wakaf Produktif ini memiliki arti penting yang diterangkan dalam tujuan kegiatan sebagai berikut ; Pertama, meningkatkan pemahaman bagi para pengelolah dan penerima wakaf (Nadjir) agar donasi yang diserahkan oleh para Wakif dapat bernilai produktif guna pemenuhan kebutuhan yang berkelanjutan.  Kedua, meningkatkan kesadaran umat untuk  pemberi atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk kepentingan peribadatan dan kesejahteraan bersama.

Penyuluh Agama Katolik Non PNS Optimis Menciptakan Umat Yang BERNAS


Pada hari Rabu, 07 September 2011 bertempat di Aula Olangari, jalan Melati Ende telah diselenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi Penyuluh Agama Katolik Non PNS Tingkat Kabupaten Ende oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende. Kesempatan ini merupakan moment penting guna saling berbagi pengalaman antara sesama Penyuluh Agama Katolik Non PNS yang notabene adalah para Pastor Paroki dan Pastor Kapelan selama pengabdiannya di medan tugas. Kesempatan ini juga merupakan moment silahturahmi bersama bapak Yosef Nganggo, S. Ag yang telah banyak bergiat dalam karya pastoral Keuskupan Agung Ende, khususnya Kevikepan Ende setelah dilantiknya sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende beberapa bulan yang lalu.

Para Kamad dan Para Guru PAI Harus GILA

Senin, 05 September 2011 di Gedung Inepare, Jalan Eltari Ende diselenggarakan kegiatan Tatap Muka Bapak Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi NTT bersama para kepala Madrasah Negeri dan Swasta, para Guru Pendidikan Agama Islam PNS dan Honorer serta para pengawas PAI se-Kabupaten Ende. Kegiatan ini diselenggarakan atas koordinasi Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende bersama Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam dan Pemberdayaan Masjid pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende bersama lembaga pendidikan Madrasah se-Kabupaten Ende.

Pendidikan Pasraman Sebagai Garda Terdepan Penjaga Moralitas Bangsa


Pada hari Selasa, 30 Agustus 2011 di Pasraman Maha Dewa telah dibuka kegiatan Pasraman Kilat oleh Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende. Kegiatan Pasraman Kilat ini akan berlangsung selama 3 (Tiga) hari, yaitu dari tanggal 30 Agustus s.d 01 September 2011. Kegiatan ini dilaksanakan dengan thema : “ Melalui Pasraman Kilat Kita Tingkatkan Srada dan Bhakti kepada Sang Hyang Widi bagi Siswa/Siswi Pasraman”. Hadir dalam kegiatan ini, Ketua Parisada Hindu Dharma (PHDI) Kabupaten Ende, Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Ende, Bapak Kelian Banjar Suka Duka Kabupaten Ende serta siswa-siswi SD, SMP, SMA/SMK yang beragama Hindu se-Kabupaten Ende yang berjumlah kurang-lebih 50 orang.

DARI KOEKSISTENSI MENUJU KOLABORASI




Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Ende (Yosef Nganggo, S. Ag) ketika menyampaikan gagasannya dalam kegiatan Tatap Muka perdana dihadapan para kepala Madrasah Negeri dan Swasta, para kepala KUA, para pengawas, para guru agama lintas agama, para penyuluh, penghulu serta karyawan/wati Kantor Kementerian Agama Kab. Ende di gedung Ine Pare, pada tanggal 25 Agustus 2011.



Segala sesuatu berawal dari “ada” esse. Ada atau esse ini memiliki sifat dan kharakter khusus dan unik dalam dirinya dan selalu berbeda dengan yang lain. Adanya kehidupan dalam tatanan gerak dan perubahan selalu terkait atau memiliki jaringan dengan adanya yang lain. Khusus ada atau esse yang bersifat material atau lahiriah, keberadaannya membutuhkan ada yang lain. Ada bersama yang lain ini merupakan tuntutan kodrati manusiawi. Ada bersama yang lain atau orang lain selalu tertuju pada dua sasaran, yang bersifat membangun “konstruktif” dan yang menghancurkan “destruktif”. Secara positif, ada bersama yang membangun ini dimungkinkan jika terjalin komunikasi-koordinasi-terciptanya keputusan atau kesepakatan bersama. Dengan demikian ada bersama “koeksistensi” selalu ada aksi “aktus” dalam konteks gerak dan perubahan sehingga menuntut kerja bersama “Kolaborasi”