Lembaga Pendidikan Agama Katolik (SMAK) Santo Thomas
Morus Ende, pada tahun 2012 akan memulai tahun pembelajaran I (pertama), kelas
X. Lembaga pendidikan agama Katolik yang didirikan atas inisiatif para awam
Katolik Kabupaten Ende dan telah dikuatkan dengan surat keputusan Mgr.
Vinsensius Poto Kota, Pr (Uskup Agung Ende) dan untuk sementara bernaung di
bawah Yayasan Keuskupan Agung Ende ini, sejak dibukanya pendaftaran peserta
tanggal 01 Juni sampai dengan tanggal 14 Juli 2012 telah memiliki siswa
berjumlah 114 orang. Para siswa-siswi yang terdaftar akan melaksanakan masa
orientasi sekolah pada tanggal 23 s.d 25 Juli 2012 dan akan melaksanakan misa
pembukaan tahun pembelajaran 2012 pada tanggal 30 Juli 2012 di Gereja
Khathedral Ende.
Menjelang tahun pembelajaran SMAK St. Thomas Morus
Ende ini, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende cq. Seksi Pendidikan Agama
Katolik mengadakan kegiatan Pembinaan Lembaga Pendidikan Keagamaan Katolik
Tingkat Sekolah Menengah Atas. Kegiatan yang dilaksanakan ini sebagai bentuk
partisipasi Kementerian Agama Kabupaten Ende untuk penguatan lembaga pendidikan
agama Katolik Tingkat Sekolah Menengah Atas. Kegiatan ini dilaksanakan selama
tiga hari, tanggal 13 s.d 15 Juli 2012 di Wisma Emaus Jalan Diponegoro Ende.
Peserta kegiatan ini adalah para pengelolah atau kependidikan dan para guru
atau pendidik. Kegiatan ini dilaksanakan guna penyamaan persepsi, penyatuan
visi-misi serta orientasi SMAK St. Thomas Morus Ende menuju tercapainya tujuan
penyelenggaraan pendidikan keagamaan Katolik pada SMAK St. Thomas Morus Ende.
Penyelenggaraan kegiatan dengan tema umum : Duc In
Altum (bertolaklah ke tempat yang lebih dalam, Luk 5:2-6) merupakan sebuah
inspirasi yang menarik untuk disimak bersama segenap penyelenggara SMAK St.
Thomas Morus Ende. Bertolak dari tema umum ini, dijabarkan lagi dalam sub tema
yang dibawakan oleh para pemateri sebagai berikut : Pertama, Yosef Nganggo, S. Ag (Kakankemenag Kab. Ende) dengan
materi, kebijakan pemerintah dibidang pendidikan agama dan keagamaan. Kedua, Rm. Adolfus Keo, Pr (Vikep Ende)
dengan materi “St. Thomas Morus sebagai tokoh awam yang sungguh menghayati
spiritualitas Gereja Katolik” . Ketiga, Rm.
Herman E. Wetu, Pr dengan materi “Model-model palayanan Guru Katolik dalam
dunia pendidikan”dan Keempat, Yohanes
B. Seja, S. Fil (Wakil dari Badan Pendirian dan Penyelenggara SMAK St. Thomas
Morus Ende) dengan materi “Pembenahan Kurikulum dan Informasi penyelenggaraan
SMAK St. Thomas Morus Ende”. Melalui kegiatan ini, telah ditetapkan kurikulum
pembelajaran SMAK St. Thomas Morus Ende serta pembagian tugas dan wewenang
tenaga pendidik dan kependidikan pada SMAK St. Thomas Morus Ende. Ed. Flv.