Tunjukan "MERAHMU", KAMU BISA dan KITA BISA


Sambutan Kepala Kankemenag Kab. Ende
Pada Pelantikan Pejabat Eselon IV B dan  Kepala Madrasah
KAMIS, 09 FEBRUARI 2012

Salam rukun dan sejahtera…
Marilah memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa……..
Mutasi dan promosi adalah suatu hal yang sangat wajar dalam organisasi modern, oleh sebab itu harus dimaknai sebagai suatu penugasan dalam rangka memberikan penyegaran dan menempatkan SDM sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sedangkan jabatan adalah sebuah penghargaan, kepercayaan, dan amanah yang harus dilaksanakan sebaik mungkin dan membawa konsekuensi tanggung jawab yang harus dipikul baik terhadap, masyarakat, bangsa, negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Peran yang dijalankan oleh jajaran Kementerian Agama merupakan peran strategis dan elementer di tengah masyarakat. Jika kita renungkan lebih jauh, peran dan fungsi yang dilakukan oleh Kementerian Agama selama ini, seperti di bidang penyelenggaraan ibadah haji, pelayanan, perlindungan dan pemberdayaan umat beragama, pembinaan kerukunan antar-umat beragama serta pendidikan agama dan keagamaan, adalah peran dan fungsi yang strategis dan elementer dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Jadi, peran yang dijalankan oleh jajaran Kementerian Agama bukanlah peran yang bersifat pinggiran. Oleh karena itu, kualitas pejabat Kementerian Agama bukan sembarangan, karena melewati proses promosi jabatan yang selektif dan objektif, yang diharapkan menghasilkan Pejabat yang memiliki integritas, loyalitas dan totalitas dalam bekerja untuk melayani masyarakat.  Jadi, tunjukan Merahmu…. Kamu Bisa…. Kita Bisa…

Hal terpenting dan perlu mendapat perhatian dalam organisasi pemerintah dewasa ini, adalah kepekaan, kecerdasan, dan kemampuan untuk menjabarkan kebijakan strategis ke dalam kebijakan teknis, mengidentifikasi masalah aktual dan memecahkan dengan baik, cepat, dan tepat. Karena itu, setiap Pejabat dan staf Kementerian Agama harus mempunyai pikiran cemerlang dan wawasan yang luas. Di samping itu, kejujuran dan keikhlasan harus senantiasa dinomor-satukan. Segala perbuatan dan pekerjaan kita, haruslah didasarkan kepada kejujuran dan keikhlasan, sejalan dengan motto Kementerian Agama yaitu “Ikhlas Beramal”, sebagai salah satu wujud tanggungjawab professional dan tanggungjawab moral kita.
Dalam membangun system kerja dan mekanisme kerja di lingkup kantor kementerian agama kabupaten Ende, yang paling penting adalah membangun konsolidasi dan komunikasi secara horizontal dan vertikal. Kita harus selalu dan terus berupaya membangun komunikasi dan konsolidasi internal lingkup kementerian agama dan juga eksternal pada lingkup pemerintahan daerah dan lembaga-lembaga agama. Jika kita tidak bisa membangun konsolidasi dan komunikasi tersebut, maka besar kemungkinan kita mengalami kegagalan dalam bekerja atau paling tidak pekerjaan kita akan menjadi tidak bisa optimal.
Tahun 2012 ini adalah tahun kerja keras buat kita semua yang berada di bawah Kementerian Agama. Secara khusus kita di Kabupaten Ende, tepatnya tanggal 01 Maret 2012 kita akan memasuki usia 60 tahun kehadiran kementerian agama di kabupaten Ende. Sebuah rentang usia yang patut diapresiasi dan direfleksikan guna semakin memberi makna  atau arti kehadiran kementerian agama di wilayah Ende Lio Sare Pawe. Sebagai kado ulang tahun yang ke-60 ini, kita telah menyaksikan pelantikan pejabat eselon IV, Kepala Madrasah dan Pejabat Fungsional di lingkup kementerian agama kabupaten Ende, dalam jumlah yang luar biasa dan bahkan terbesar dalam sejarah Kementerian Agama Kabupaten Ende. Ini merupakan kado sekaligus pemberian tugas dan tanggung-jawab untuk menjadikan kehadiran Kantor Kementerian Agama semakin bermakna dan bernilai lebih bagi masyarakat beragama di Kabupaten Ende ini.
Apalagi saat ini kementerian agama sedang mendapat sorotan, sebagaimana dinyatakan secara implisit dalam sambutan Bapak Menteri Agama RI pada kesempatan Hari Amal Bhakti yang ke-66 yang kita rayakan dalam “semangat kekitaan” di Anaraja. Sekali lagi pada kesempatan ini saya tegaskan kepada kita sekalian untuk terus menyimak sambutan Menteri Agama tersebut. Mengambil butir-butir kebijakan untuk dijalankan dalam program dan kegiatan kerja kita di lingkup Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende.
Menteri Agama menegaskan kita sekalian untuk harus dan segera memperteguh komitmen untuk bebas dari korupsi dengan cara pertama, berupaya untuk meraih kinerja dan reputasi terbaik, kedua, berusaha untuk menciptakan aparatur yang berakhlak dan berintegritas tinggi serta ketiga, berjuang untuk tidak memberi peluang dan celah bagi munculnya “penilaian rendah” dari masyarakat terhadap institusi dan aparatur kementerian agama. Ini juga sebagai upaya meminimalisir pandangan masyarakat bahwa Kementerian Agama sebagai salah satu lembaga terkorup. Makanya kita harus mengubah mindset kita sendiri dan melakukan perubahan.
Mengutip himbauan Menteri Agama, saya ingatkan kepada kita sekalian, secara khusus kepada para pejabat yang baru dilantik, agar :
1. Mentaati aturan dan pedoman penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel, berdasarkan kerangka manajerial dan moral yang ketat;
2.    Melakukan pengawasan melekat;
3.    Menempatkan proporsi kewenangan yang dimiliki sesuai dengan ketentuan perundangan;
4.    Mempertimbangkan secara matang segala langkah dan tindakan yang akan dilakukan;
5. Memperbaiki lingkungan kerja yang bersih, jauh dari sikap atau system yang dapat mengarahkan kita kepada perbuatan koruptif; dan
6. Menciptakan interaksi sosial yang bersih yang mendukung bagi terlaksananya program pencegahan dan pemberantasan korupsi

Akhirnya, saya mengucapkan selamat bertugas kepada pejabat yang baru dilantik, diiringi ucapan terima kasih berlimpah kepada para pejabat yang telah bertugas selama ini dengan baik dan sukses. Marilah kita bersama-sama sebagai insan Ikhlas Beramal Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende, senantiasa bergandeng tangan mewujudkan Ende BERNAS, Ende yang beriman, cerdas, rukun dan sejahtera. Marilah kita bersama berupaya menciptakan suasana kerja yang kondusif, selalu berjuang memelihara hubungan kerja yang harmonis dan menjauhi persaingan yang tidak sehat.

 Terima Kasih

YOSEF NGANGGO, S.AG