Guru Profesional : Sebuah Komitmen.

Peserta Kegiatan Bergambar Bersama Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.Ende Sebelum Memulai Kegiatan
Sudah sangat human kalimat Guru Tanpa Tanda Jasa, sudah sekilan lama juga seruan perjuangan kesejahteraan guru diperdengarkan. Kini jaminan undang-undang mengangangkat martabat guru pada posisi yang layak didapatkan. Profesionalisme Guru. Jabatan profesionalisme guru ini memang layak didapatkan, namun apakah para guru secara sungguh-sungguh memiliki komitmen dengan jabatan ini?
Pertanyaan reflektif ini sisampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende (Drs. Sarman Marselinus) kepada peserta kegiatan berjumlah 40 (Empat Puluh) orang guru beragama kristen pada acara pembukaan kegiatan Pembinaan Mental Keagamaan bagi guru pendidikan agama Kristen tingkat kementerian agama kab. Ende, hari Rabu 13 Oktober 2010 di Rumah Bina PSE, Jalan Durian Ende.
Jabatan profesionalisme dalam bayangan kita adalah subyek yang berdasi, menjinjing tas tangan dan berkaca mata. Begitulah profesionalitas seseorang secara kasat mata. Namun, Jabatan profesionalisme sesungguhnya mengandung sebuah komitmen. Kata komitmen ini secara harafiah dimengerti sebagai sebuah taruhan. Sehingga secara realis, jabatan profesionalisme guru merupakan sebuah taruhan terhadap kecerdasan anak bangsa sebagai out put pembelajaran. Selain itu, para guru profesional mesti mempertaruhkan kinerjanya demi kesuksesan pembelajaran. Jika out put biasa-biasa saja maka jabatan profesionalisme dapat dipertanyakan : Layakkah para guru mengenakan seragam profesional? Khusus kepada para guru agama, taruhan atas profesionalisme ini adalah menguatnya moralitas dan keimanan anak-anak bangsa dalam menghadapi tantangan jaman yang terus berubah. Admin.