Pemberdayaan Komite Sekolah Lintas Agama 2010

Tampak dalam gambar para tokoh lintas agama sedang memberikan pencerahan pada awal kegiatan pemberdayaan komite sekolah lintas agama tingkat kabupaten Ende yakni tentang pandangan agama-agama mengenai peran masyarakat dalam pendidikan. Dari kiri ke kanan: Rm. Herman E. Wetu,Pr, Pdt. Soleman Uli Loni, S.Th, H. Pua Ibrahim, S.Pd dan Flavi Lepa, S.Fil (moderator).

Sebuah pepatah klasik menyatakan: untuk mendidik seorang anak manusia, dibutuhkan keterlibatan seluruh warga. Pada jenjang pendidikan formal, masyarakat berperan langsung melalui dan dalam wadah yang disebut Komite Sekolah. Secara yuridis tentang komite sekolah telah diatur dalam Kepmendiknas Nomor: 044/U/2002. Hal ini secara khusus ditegaskan lagi dalam bab IV pasal 8 dan 9, UU Sisdiknas no. 20 tahun 2003. Karena itu optimalisasi peran segenap elemen masyarakat dalam memajukan dunia pendidikan merupakan sebuah urgensi yang tidak terhindarkan. Salah satu elemen penting pendidikan adalah Komite Sekolah.

Kantor kementerian agama Kab. Ende bekerja sama dengan para pemerhati pendidikan (tim Komisi Pendidikan Keuskupan Agung Ende) dan para tokoh lintas agama menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan komite sekolah lintas agama tingkat kabupaten Ende tahun 2010. Kegiatan ini bertempat di Pondok Bina Ola Ngari, Jalan Melati Ende selama 3 (tiga)hari yakni tanggal 10 s/d 12 Oktober 2010. Tema kegiatan pemberdayaan ini adalah : Memantapkan Kemampuan Organisasional Komite Sekolah Pada Sekolah/Madrasah Demi Meningkatkan Mutu Pendidikan. Dan yang menjadi peserta kegiatan ini adalah unsur Komite Sekolah dari sekolah-sekolah bernuansa Katolik, Kristen dan Madrasah Negeri (1 orang/sekolah) dan kepala sekolah/Madrasah (1 orang/sekolah) dari 20 Sekolah terpilih di Kabupaten Ende, berjumlah total 40 orang. Dengan perincian sebagai berikut : Unsur Komite sekolah 20 orang dan Unsur Kepala Sekolah 20 orang.
Kegiatan pemberdayaan komite sekolah lintas agama ini menampilkan enam orang narasumber yang masing-masing membawakan materi berkaitan dengan pengelolaan manajemen komite sekolah.
1. Pandangan Agama Katolik tentang Peran Masyarakat Dalam pendidikan, oleh Rm. Herman E. Wetu, Pr (Ketua MPK Keuskupan Agung Ende)
2. Pandangan Agama Kristen tentang Peran Masyarakat Dalam pendidikan oleh Pdt. Soleman A. Uli Loni, S.Th (Ketua KPWK Flores-Lembata)
3. Pandangan Agama Islam tentang Peran Masyarakat Dalam pendidikan oleh H. Pua Ibrahim, S.Pd (Sekretaris MUI Kabupaten Ende)
4. Menata Jejaringan kerja antara Komite Sekolah dan Para Pihak oleh Rm. Herman E. Wetu, Pr (Ketua MPK Keuskupan Agung Ende)
5. Menata Roda Organisasi dan Manajemen Komite Sekolah oleh Yosef Nganggo, S.Ag (Anggota Komisi Pendidikan Kev. Ende)
6. Membangun Keterlibatan Komite Sekolah dalam Penyusunan RPS dan RAPBS oleh Drs. Petrus Puli (Anggota Komisi Pendidikan Kev. Ende)

Kegiatan ini sungguh berjalan dengan lancar dan penuh rasa persaudaraan. Kita berbeda dan justru dalam perbedaan itulah kita akan saling memperkaya satu sama lain. (admin)