Para Kamad dan Para Guru PAI Harus GILA

Senin, 05 September 2011 di Gedung Inepare, Jalan Eltari Ende diselenggarakan kegiatan Tatap Muka Bapak Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi NTT bersama para kepala Madrasah Negeri dan Swasta, para Guru Pendidikan Agama Islam PNS dan Honorer serta para pengawas PAI se-Kabupaten Ende. Kegiatan ini diselenggarakan atas koordinasi Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende bersama Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam dan Pemberdayaan Masjid pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende bersama lembaga pendidikan Madrasah se-Kabupaten Ende.
Pada kesempatan awal kegiatan, Bapak Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende menyampaikan atau melaporkan perkembangan dan Jumlah Madrasah pada lingkup kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende. Ada 21 Lembaga Pendidikan Madrasah di Kabupaten Ende, yang terdiri dari : 7 Madrasah Negeri dan 14 Madrasah Swasta. Dari Madrasah Negeri terdapat : MIN-3, MTsN-3, MAN-1, sedangkan Madrasah Swasta terdiri dari : MIM-8, MTs-3 dan MAS-3. Dengan jumlah masyarakat beragama yang dididik dalam lembaga pendidikan adalah 3,968 orang. Jumlah tenaga pendidik pada lembaga pendidikan Madrasah adalah 393 orang, yang PNS-149 orang dan tenaga honorer-194 orang. Kegiatan Tatap Muka yang dilaksanakan pada bulan Syahwal atau bulan penuh rahmat ini merupakan momentum penting untuk membangkitkan motivasi dan kesadaran baru bagi segenap Pimpinan Lembaga Pendidikan Madrasah Negeri dan Swasta, para guru serta pengawas pendidikan agama Islam se-Kabupaten Ende. Ini menjadi intensi Bapak Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi NTT dalam lawatannya di Kabupaten Ende. Motivasi dan spirit perlu dibangun secara kontinyu mengingat banyaknya jumlah Madrasah Negeri dan Swasta di Kabupaten Ende yang tentu akan melahirkan kader-kader bangsa yang unggul. Bapak Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi NTT diawal sambutannya, mengungkapkan kegembiraannya atas perkembangan Madrasah pada lingkup Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende yang telah menunjukan mutu atau kualitas dan kuantitas output kelulusan. Semangat juang ini hendaknya tetap menyala-nyala dan tidak boleh redup atau pudar oleh tantangan perkembangan dunia dewasa ini. Beliau menegaskan bahwa, tugas guru tidak saja mengajarkan ilmu pengetahuan kepada peserta didik, namun hendaknya mentransfer nilai-nilai keagamaan yang dijiwai dalam dirinya kepada peserta didik. Dalam kesempatan lawatannya di Kabupaten Ende yang disambut hangat oleh segenap peserta tatap muka ini, Bapak Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi NTT kembali mengangkat visi BERNAS sebagai roh organisasi Kementerian Agama Propinsi NTT. Beliau menegaskan bahwa penyelenggara pendidikan agama dan keagamaan hendaknya mengantar peserta didik mencapai pemahaman iman yang hakiki “Beriman”. Kita tidak hanya “bing religion” tapi “having religion”. Untuk mencapai pemahaman iman yang hakiki ini dibutuhkan pendidikan sebagai salah satu indikator mencapai kecerdasan iman. Jika beriman secara cerdas maka sangat dimungkinkan pencapaian kehidupan yang rukun dan sejahtera bakal terwujud.
Untuk mewujudkan visi Kemenerian Agama Propinsi NTT di atas, Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Propinsi NTT juga menambahkan bahwa sebagai bagian dari Lembaga Kementerian Agama Propinsi NTT; para Kamad, para guru dan pengawas mesti GILA, yaitu gigih dalam berusaha, inovatif dalam menemukan hal-hal baru yang membangun organisasi, loyal terhadap tugas dan atasan serta akses terhadap perkembangan informasi dan jaringan kerja dengan pihak lain yang menunjang perkembangan organisasi. Selamat menjadi GILA! Ed.Flv.